Senin, 01 Mei 2017

Ketidaknyamanan pada kehamilan

A.    PENGERTIAN KETIDAK NYAMANAN
       Ketidaknyamanan merupakann suatu perasaan yang kurang ataupun yang tidak  menyenangkan  bagi kondisi fisik ataupun mental pada ibu hamil . kehamilan merupakan proses alamiah pada wanita yang akan menimbulkan berbagai perubahan dan menyebabkan rasa tidak nyaman, hal ini merupakan kondisi yang normal pada wanita hamil. Beberapa ibu biasanya mengeluh mengenai hal-hal yang membuat kehamilanya tidak nyaman dan kadang menyulitkan ibu. (Hidayat, 2008: 120).   

KETIDAKNYAMANAN YANG DIALAMI OLEH IBU HAMIL

1.   Ngidam
     Sejak awal kehamilan, dorongan untuk ngemil atau makan-makanan tertentu (ngidam) sering muncul pada ibu hamil. Keinginan untuk ngemil mungkin saja muncul karena kebutuhan tubuh untuk makan sedikit  demi sedikit tetapi sering.biasanya terjadi pada trimester I.
A.       Penyebab
     Berkaitan dengan persepsi individu wanita hamil mengenai apa yang bisa mengurangi rasa mual dan muntah sehingga indra pengecap menjadi tumpul jadi makanan yang lebih merangsang dicari-cari
b.      Tanda-tanda bahaya yang perlu diwaspadai
1.    Penambahan berat badan yang tidak memadai
2.    Kehilangan berat badan
3.    Malnutrisi
B.       Cara Menangani/mengatasi
         Tidak seharusnya menimbulkan kekhawatiran asalkan cukup bergizi dan makanan yang diinginkan makanan yang sehat

2.   Keputihan
     Selama kehamilan keputihan akan bertambah dan tidak berwarna. Jika tidak ada rasa gatal dan  tidak tercium bau yang kurang sedap maka ibu tidak perlu cemas. Jagalah kebersihan alat kelamin dan gunakan selalu celana dalam yang bersih dan kering. Jika keputihan berbau dan terasa gatal segera meminta pertolongan kepada petugas kesehatan. Biasanya terjadi pada trimester I dan III.
A.       Penyebab
1.   Hyperplasia, mukosa vagina
2.  Peningkatan produksi lendir dan kelenjar endocervical sebagai akibat dari peningkatan kadar esterogen
3.   Perubahan peningkatan sejumlah glikogen pada sel epitel vagina menjadi asam laktat oleh doderlein basilus
b.      Tanda-tanda bahaya/yang perlu diwaspadai
1.    Jika cairan keluar sangat banyak dan baunya menyengat atau berwarna kuning/ abu-abu (beberapa penyakit kelamin servicitis dan vaginitis)
2.    Pengeluaran cairan (selaput ketuban pecah)
3.    Perdarahan pervaginaan (abduptio placentae, plecenta previa, lesi pada servik)
C.       Cara meringankan/mengatasi
1.    Meningkatkan kebersihan dengan mandi setiap hari
2.    Memakai pakaian dalam yang terbuat dari kain katun agar lebih kuat daya serapnya
3.    Ganti pakaian dalam minimal 2 kali sehari
4.    Gunakan bedak tabor untuk mengeringkan tetapi jangan terlalu berlebihan
5.    Cara tradisional : merendam vagina dengan air rebusan sirih
D.      Pengobatan secara farmakologis
Hindari pencucian vagina dengan cara douching


3.      Rasa Mual-Muntah
Keadaan ini lebih sering terjadi di pagi hari walaupun keadaan yang dirasakan oleh sekitar 50% ibu hamil ini dapat muncul kapan saja. Dapat terpicu hanya karena mencium bau makanan atau parfum tertentu (yang pada kondisi normal tidak membuat mual). Hal ini terjadi karena perubahan hormone dalam tubuh. Biasanya, hanya berlangsung selama 3 bulan pertama kehamilan, dan berhenti begitu masuk bulan ke-4. Fisiologi:  Perubahan hormon dan faktor psikologis, refleksi kebahagian atau bisa juga karena rasa penolakan terhadap kehamilan. Biasanya terjadi pada minggu ke 5-12 bisa terjadi lebih awal (2-3 minggu setelah hpht).
A.       Penyebab
1.    Perubahan hormonal yaitu peningkatan kadar HCG, estrogen dan progesterone
2.    Kelebihan asam klorida/asam gastric
3.    Peristaltic lambat mengakibatkan meningkatnya estrogen dan progesterone
4.    Pembesaran uterus
5.    Faktor emosional yang labil
6.    Alergis (sekresi corpus luteum, antigen dari ayah, “keracunan histamin”)
B.    Tanda-tanda bahaya/yang perlu diwaspadai
1.    Pertambahan berat badan yang tidak memadai
2.    Kehilangan berat badan yang tidak signifikan
3.    Tanda-tanda malnutrisi
4.    Hiperemesis gravidarum (muntah yang berlebihan)
C.    Cara meringankan/mengatasi
1.      Makan porsi kecil tapi sering
2.      Makan biscuit kering/roti bakar sebelum bangun dari tempat tidur di pagi hari
3.      Makan sesuatu yang manis (permen) atau minum jus buah sebelum tidur malam dan sesudah bangun tidur
4.      Hindari makan yang berminyak dan berbumbu merangsang
5.      Duduk tegak setiap kali selesai makan
D. Pengobatan secara farmakologis
1. Gunakan obat-obatan hanya jika tindakan nonfarmakologis gagal dan juga hanya untuk penggunaan jangka pendek
2. Jika berat: terapi dengan vitamin B6
3. Berikan anti histamin: dimenhydrinate.
4. Metochlorperamide hydrochloride

4.      Pusing/Sakit Kepala
Biasa terjadi pada trimester II dan III. Ini Akibat kontraksi otot/spasme otot (leher, bahu dan penegangan pada kepala), serta keletihan. Selain itu, Tegangan mata sekunder terhadap perubahan okuler, dinamika cairan syaraf yang berubah. Fisiologi: Sakit kepala yang sering lebih dari biasa, hal ini mungkin karena keadaan rasa mual, kelelahan,lpar, tekanan darah rendah, dan dapat juga karena perasaan tegang/depresi. Merasa pusing karena pada awal kehamilan ini karena adanya peningkatan tuntutan darah ketubuh, sehingga sewaktu berubah posisi dari tidur atau duduk ke posisi berdiri secara tiba-tiba, sistem sirkulasi darah kesulitan untuk beradaptasi.
A.    Penyebab
1.      Akibat kontraksi otot/spasme otot (leher, bahu dan penegangan pada kepala), serta keletihan
2.      Tegangan mata sekunder terhadap perubahan okuler, dinamika cairan syaraf yang berubah
3.      Hipertensi postural yang berhubungan dengan perubahan-perubahan hemodinamis
4.      Penggumpalan darah didalam pembulu tungkai, yang mengurangi aliran balik vena dan menurunkan kardiakoutput serta tekanan darah dengan tegangan ortostatik yang meningkat.
5.      Mungkin dihubungkan dengan hipoglikemi
B.   Tanda-Tanda Bahaya/yang perlu diwaspadai
1.    Bila bertambah berat akan terus berlanjut
2.    Jika disertai dengan tekanan darah tinggi, dan proteinuria
3.    Jika ada migrant
4.    Penglihatan berkurang atau kabur
C.    Cara Meringankan/Mencegah
1.    Teknik relaksasi
2.    Memassase leher dan otot bahu
3.    Penggunaan kompres panas atau es pada leher
4.    Istirahat
5.    Mandi air hangat
6.    Pengobatan : penggunaan yang bijaksana dari tylenol/paracetamol
Hindari aspirin, ibuprofen, narcotics, sedative/hipnotik.
4.      Menghindari kelelahan
D. Obat farmakologis
1.Gunakan paracetamol
2.Hindari aspirin, ibuprofen, narcotics, sedative/hipnotik

5.      Kelelahan
Kelelahan (fatigue) adalah suatu kondisi yang memiliki tanda berkurangnya kapasitas yang dimiliki seseorang untuk bekerja dan mengurangi efisiensi prestasi, dan biasanya hal ini disertai dengan perasaan letih dan lemah. Fisiologi : Peningkatan kadar estrogen, progesteron serta merupakan respon fisiologi dari kehamilan. Biasanya terjadi pada trimester I.
A.       Penyebab
1.      Penuruanan dan perubahan laju metabolism basal pada awal kehamilan
2.      Mumgkin berhungan dengan penurunana laju metabolisme basal pada masa awal kehamilan.
b.       Cara meringankan/mengatasi
1.      Yakinkan hal ini normal terjadi dalam kehamilan
2.      Anjurkan ibu untuk sering istirahat
3.      Lakukan aktifitas yang ringan dan nutrisi yang baik


C.       Tanda-tanda bahaya
1.      Terdapat gejala anemia (lelah, konjungtiva mata pucat dll)
2.      Ketidakmampuan untuk melakukan kegiatan/ aktivitas sehari-hari
3.      Tanda dan gejala depresi
4.      Tanda dan gejala adanya infeksi atau penyakit kronis
d.      Pengobatan secara farmakologis
1.      Tidak perlu memberikan obat obatan.
2.      Suplemen vitamin dan zat besi, dapat membantu untuk meningkatkan kesahatan ibu secara umum.

6.         Insomnia
Pada ibu hamil, gangguan tidur umunya terjadi pada trimester I dan trimester III. Pada trimester III gangguan ini terjadi karena ibu hamil sering kencing (dibahas pada sub bahasan sebelumnya yaitu sering buang air kecil/nokturia), gangguan ini juga disebabkan oleh rasa tidak nyaman yang dirasakan ibu hamil seperti bertambahnya ukuran rahim yang mengganggu gerak ibu.
A.       Penyebab
1.    Rasa khawatir memikirkan persalinan
2.    Gunakan antihistamin untuk memberikan rasa ringan jangka pendek saja.
3.    Boleh menggunakan vistaril dan seconal.
4.    Secara umum hindari obat obatan tidur, karena dapat menggagu sirkulasi darah ke janin.
B.      Pencegahan
1.    Ibu hamil diharapkan menghindari rokok dan minuman beralkohol
Menghindari merokok dan mengkonsumsi alcohol pada saat hamil. Selain membahayakan janin, rokok dan alkohol juga membuat ibu hamil sulit tidur.
2.    Ibu hamil diharapkan menghindari kafein. Menghindari kafein dapat membuat seseorang susah tidur dan membuat jantung berdebar. Selain, selain terdapat pada kopi, kafein juga terdapat pada teh soda, dan cokelat.
3.    Sejukkan kamar tidur. Hentikan olahraga, setidaknya 3 atau 4 jam sebelum tidur. Melakukan latihan fisik atau berolahraga ringan selama hamil memang sangat baik untuk menunjang kesehatan fisik dan mental ibu. Namun, jangan sampai karena berolahraga, jangan sampai tubuh ibu tidak sempat untuk beristirahat cukup setelah berolahraga.
4.    Usahakan tidur sebentar di siang hari. Tidur di siang hari dapat membantu ibu mengusir rasa lelah. Sebaiknya tidur di sing hari cukup dilakukan 30 sampai 60 menit saja. Jika ibu terlalu lama tudursiang, bisa jadi ibu tidak dapat tidur di malam hari.
5.    Buat jadwal yang teratur. Mengatur waktu tidur dan bangun akan membantu ibu untuk tidur dan bangun pada jam yang sama setiap harinya. Untuk mempermudah tertidur, usahakan agar ibu tenang dan rileks.
6.    Biasakan miring kiri. Biasakan tidur dalam posisi miring ke kiri mulai trimester pertama sampai akhir kehamilan. Posisi tidur miring ke kiri juga akan membantu darah dan nutrisi mengalirlancar ke janin dan rahim, serta membantu ginjal untuk sedikit memperlambat produksi urine. Membiasakan tidur dalam posisi ini juga bermanfaat untuk membantu ibu tidur lebih optimal ketika perut semakin membesar pada trimester III.
7.    Kurangi minum pada malam hari. Sebaiknya ibu lebih banyak minum pada pagi dan siang hari untuk mengurangi frekuensi buang air kecil pada malam hari yang berakibat juga ibu sering kencing pada malam hari.
8.    Minum segelas susu hangat. Meminum segelas susu hangat akan membuat ibu hamil mudah terlelap. Kandungan asam amino tryptophan yang terdapat dalam susu akan meningkatkan kadar serotonin dalam otak dan membantu ibu hamil tidur. Susu juga akan membangkitkan hormone melatonin dalam darah yang membuat seseorang menjadi mudah mengantuk.

D.      Pengobatan secara farmakologis
1.      Gunakan antihistamin untuk memberikan rasa ringan jangka pendek saja.
2.      Boleh menggunakan vistaril dan seconal.
3.      Secara umum hindari obat obatan tidur, karena dapat menggagu sirkulasi darah ke janin.
e.       Tanda-tanda bahaya
1.        Keletihan yang berlebihan
2.        Tanda tanda depresi

7.      Sering buang air kecil
Begitu haid terlambat 1-2 minggu, biasanya ada dorongan untuk buang air kecil yang sering. Hal ini terjadi karena meningkatnya peredaran darah  ketika hamil dan tekanan pada kandung kemih akibat membesarnya rahim. Biar pun sering buang air kecil, ibu harus tetap banyak minum agar tidak mengalami kekurangan cairan tubuh. Sering buang air kecil juga dirasakan saat kehamilan sudah mencapai umur 9 bulan, saat kepala bayi masuk ke rongga panggul dan menekan kandung kemih. sudah Supaya tidak mengganggu waktu tidur sebaiknya ibu menghindari waktu minum pada malam hari dan diperbanyak pada siang hari. Hal ini dimaksudkan agar ibu tidak sering kencing pada malam hari oleh karena itu ibu dapat tidur dengan nyenyak.
Fisiologi:  Pembesaran rahim dan ketika kepala bayi turun ke rongga panggul akan makin menekan kandung kencing ibu hamil.


A.     Penyebab
1.    Penurunan otot yang mengontrol pengeluaran urin
2.    Tekanan pada kandung kemih yang disebabkan oleh kehamilan pada trimester pertama dan ketiga dapat menyebabkan frekuensi berkemih.Berat bayi akan menekan kandung kemih sehingga kandung kemih tidak dapat menahan urin
3.    Nokturia akibat eksresi sodium yang meningkat dengan kehilangan air yang bersamaan
4.    Air dan sodium terperangkap di tungkai bawah selama siang hari karena statis vena, sedangkan pada malam hari terdapat aliran kembali vena yang meningkat dengan akibat peningkatan dalam jumlah output.
B.    Tanda bahaya
1.    Wanita hamil beresiko untuk terkena infeksi saluran kemih danpyelonefritis karena ginjal dan kantung kemih berubah
2.    Dysuria
3.    Oliguria       
4.    Asimtomatik bakteriurea yang umum dijumpai pada kehamilan
C.    Cara pencegahan
1.    Ibu perlu penjelasan tentang kondisi yang dialaminya mencangkup sebab terjadinya
2.    Kosongkan saat ada dorongan untuk kencing
3.    Mengurangi asupan cairan pada sore hari dan memperbanyak minum saat siang hari
4.    Jangan kurangi  minum untuk mencegah nokturia, kecuali jika nokturia sangat mengganggu tidur pada malam hari
5.    Batasi minum kopi, teh atau soda

8.      Hidung tersumbat sampai dengan berdarah
A.       Penyebab
1.    Peningkatan kadar estrogen dan progesteron
2.    Pembesaran kapiler
3.    Relaksasi otot halus vaskular
4.    Peningkatan sirkulasi dan volume darah

B.      Cara meringankan atau mencegah
Gunakan vaporizer udara dingin

9.    Haemorroida
     Secara khusus ketidaknyamanan ini terjadi pada trimester II dan III. Hal ini sering terjadi karena konstipasi. Sama halnya dengan varises, pembuluh darah vena didaerah anus juga membesar. Diperparah lagi akibat tekanan kepala terhadap vena di rektum (bagian dalam anus). Konstipasi berkontribusi dalam menimbulkan pecahnya hemorid sehingga menimbulkan perdarahan. Untuk menghindari pecahnya pembuluh darah ini maka dianjurkan untuk mengkonsumsi banyak serat, banyak minum, buah dan sayuran. Kurangnya klep di pembuluh-pembuluh yang berakibat pada perubahan secara langsung pada aliran darah. Pada kehamilan Progesterone menyebabkan relaksasi dindiong vena dan usus besar. Pembesaran uterus dapat meningkatkan tekanan-tekanan spesifik pada vena hemorrhoid, tekanan mengganggu sirkulasi venous dan menyebabkan kongesti pada vena pelvic
A.       Penyebab
1.    Sering terjadi kerena konstipasi
2.    Tekanan yang meningkat dari uterus gravid terhadap vena haemorroida
3.    Dukungan yang tidak memadai pada vena hemoroida di area anorectal
4.    Kurangnya klep di pembuluh-pembuluh yang berakibat pada perubahan secara langsung pada aliran darah
5.    Progesteron menyebabkan relaksasi dinding vena dan usus besar
6.    Pembesaran uterus dapat meningkatkan tekanan-tekanan spesifik pada vena haemorrhoid, tekanan mengganggu sirkulasi venous dan menyebabkan kongesti pada vena pelvic
    B.      Tanda-tanda bahaya/yang perlu diwaspadai
1.    Rasa nyeri pada saat melakukan defekasi
C.     Cara mengurangi/mencegah
2.    Menghindari konstipasi
3.    Menghindari ketegangan selama defekasi
4.    Mandi air hangat/ kompres hangat, air panas tidak hanya memberikan kenyamanan tapi juga meningkatkan sirkulasi
5.    Kompres es/garam Epsom
6.    Istirahat di tempat tidur dengan panggul diturunkan dan dinaikkan
10.      Konstipasi
Konstipasi adalah gangguan pencernaan berupa terhambatnya pengeluaran dari sisa-sisa makanan, akibatnya, ibu mengalami kesulitan untuk buang air besar (BAB). Biasanya, feses menjadi keras, dan perut terasa nyeri atau mulas. Fisiologi : Peningkatan hormon progesteron yang menyebabkan relaksasi otot sehingga usus kurang.
A.       Penyebab
1.    Peningkatan kadar progesterone menyebabkan peristaltic usus menjadi lambat
2.    Penurunan motilitas sebagai akibat dari relaksasi otot-otot polos usus besar
penyerapan air dari kolon meningkat
3.    Efek samping dari penggunaan suplemen zat besi
4.    Diet yang kurang sehat
1.    Kurang mengkonsumsi air putih
2.    Kurang aktivitas
3.    Tekanan di uterus yang membesar pada usus

B.      Tanda-tanda bahaya/yang perlu diwaspadai
1.    2.        Rasa nyeri hebat di abdomen, tidak mengeluarkan gas (obstruksi)
2.    Rasa nyeri di kuadran kanan bawah (appendicitis)

C.       Cara meringankan/pencegahan
1.    Tingkatkan intake cairan, serat di dalam diet seperti : buah/juice prem, minum cairan dingin/panas (terutama ketika perut kosong)
2.    Istirahat cukup
3.    Senam/exercise
4.    Membiasakan BAB secara teratur
5.    BAB segera setelah ada dorongan
6.    Terapi gunakan pembentuk bahan padat (bongkahan)/emollients. Seperti : suposutoria dan lai-lain. Hindari minyak mineral, lubrikasi, perangsang (stimulant) saline, hipersmosis, diphenylmethane, castor dan lain-lain
D.      Pengobatan secara farmakologis
Hindari minyak mineral, lubrikan, perangsang (pencahar)

11.Varises
     Ketidaknyamanan ini terjadi pada Trimester kedua dan ketiga.  Akibat tekanan pembuluh vena besar yang terletak dibelakang uterus, darah balik dari tubuh bagian bawah terhambat dan menyebabkan peningkatn tekanan pembuluh vena, akibatnya muncul varises. Vena membesar dan terasa nyeri. Lokasi tersering munculnya adalah betis, paha dan vagina. Sehingga dianjurkan untuk jangan berdiri lama, berbaringlah dengan posisi miring atau duduk dengan kaki ditinggikan.
.
A.       Penyebab
1.    Peningkatan volume darah dan alirannya selama kehamilan akan menekan daerah panggul dan vena di kaki, yang menyebabkan vena menonjol.
2.    Kongesti vena dalam bagian bawah yang meningkat sejalan dengan kehamilan karena tekanan dari uterus yang hamil
3.    Kerapuhan jaringan elastic yang disebabkan oleh estrogen
4.    Kecenderungan bawaan keluarga
5.    Disebabkan factor usia, dan lama berdiri
6.    b.        Tanda-tanda bahaya/yang perlu diwaspadai
7.    Tromboplebitis supervisial atau thrombosis vena yang dalam
B.         Cara meringankan/mengatasi
1.    Angkatlah kaki saat berbaring atau duduk
2.    Berbaring dengan posisi kaki ditinggikan ± 90º beberapa kali sehari
3.    Jaga agar kaki jangan bersilangan
4.    Hindari duduk atau berdiri terlalu lama
5.    Hindari pakaian dan korset yang ketat, jaga postur tubuh yang baik


12. Chloasma (perubahan warna areola mammae)
   Chloasma juga dikenal sebagai melasma atau seboroik melanosis adalah istilah yang digunakan untuk perubahan warna kulit pigmen. Biasanya ini terjadi dalam coklat kekuniangan patch atau bintik-bintik, yang diintensifkan oleh paparan sinar matahari. Chloasma terjadi selama kehamilan, dan penggelapan kuliy biasanya terjadi selama 16 minggu usia kehamilan. Lesi dapat menghilang setelah melahirkan, namun muncul lagi selama kehamilan berikutnya pada kondisi lain, lesi terkadang tidak dapat hilang meski bertahun-tahun setelah melahirkan.
A.       Penyebab
Kecendrungan ginetik peningkatan kadar estrogen dan mungkin progesteron
B.      Cara meringankan atau mencegah
1.    Hindari sinar matahari berlebihan selama masa kehamilan
2.    Gunakan bahan pelindung nonalergi
C.       Pengobatan secara famakologi
Hindari penggunaan hydroquinone karena hanya sedikit keberhasilan namun lebih banyak efek sampingnya.

13. Nafas Sesak/Hyperventilasi
                  Fisiologi       :  Hal ini terjadi karena rahim mendesak paru-paru dan diafragma.
A.       Penyebab
1.      Pada kehamilan 33-36 banyak ibu hamil akan merasa susah bernafas hal ini karena tekanan bayi yang berada dibawah diafragma menekan paru ibu.
2.      Peningkatan kadar progesteron berpengaruh secara langsung pada pusat pernafasan untuk menurunkan kadar CO2 serta meningkatkan kadar O2.
B.    Tanda-Tanda Bahaya/yang perlu diwaspadai
1.      Jika disertai dengan demam, batuk, pernafasan cepat, malaise (infeksi)
2.      Pernafasan cepat tanpa demam (embolus)
3.      Exacerbasi (memburuknya) asthma

  C.  Cara Meringankan/Mencegah
1.      Jelaskan penyebab fisiologisnya
2.      Dorong agar secara sengaja mengatur laju dan dalamnya pernafasan pada kecepatan normal ketika terjadi hyperventilasi
3.      Secara periodik berdiri dan merentangkan lengan kepala serta menarik nafas panjang
4.      Mendorong postur tubuh yang baik melakukan pernafasan interkostal

13.    Edema Dependen
edema berarti meningkatnya volume cairan di luar sel (ekstraseluler) dan di luar pembuluh darah (ekstravaskular) disertai dengan penimbunan di jaringan serosa.
A.       Penyebab
1.      Peningkatan kadar sodium dikarenakan pengaruh hormonal
2.      Kongesti sirkulasi pada ekstremitas bawah
3.      Peningkatan kadar permeabilitas kapiler
4.      Tekanan dari pembesaran uterus pada vena pelvic ketika duduk/pada kava inferior ketika berbaring
B.      Tanda-tanda bahaya/yang perlu diwaspadai
1.      Jika muncul pada muka dan tangan dan disertai dengan proteinuria serta hipertensi (waspada preeklamsi/eklamsi)
2.      Jika pitting muncul bahkan setelah semalaman berbaring pada posisi miring ke kiri dan kaki ditinggikan
3.      Jika disertai dengan gejala anemia aatau proteinuria dan hipertensi
4.      Tanda tanda varises dan komlikasi tromboembolik
C.       Cara meringankan atau mencegah
1.      Hindari posisi berbaring terlentang
2.      Hindari posisi berdiri untuk waktu lama, istirahat dengan berbaring ke kiri, dengan kaki agak ditinggikan
3.      Angkat kaki ketika duduk/istirahat
4.      Hindari kaos yang ketat/tali/pita yang ketat pada kaki
5.      Lakukan senam secara teratur

14.    Kram Kaki
     Kram kaki adalah rasa sakit yang berasal dari otot  kaki  yang terjadi karena adanya kejangpada otot karena mengalami kontraksi. kram kaki merupakan masalah yang umum dan terjadi pada sebagian orang. Kondisi ini ditandai dengan mengerasnya otot dan tulang secara tiba-tiba dan akan hilang dalam beberapa waktu.
            A. Penyebab
1.      Kekurangan asupan kalsium
2.      Ketidakseimbangan rasio kalsium-fosfor
3.      Pembesaran uterus, sehingga memberikan tekanan pada pembuluh dasar pelvic, dengan demikian dapat menurunkan sirkulasi darah dari tungkai bagian bawah
B.     Tanda-tanda bahaya/yang perlu diwaspadai
Tanda-tanda thrombophlebitis superficial/thrombosis vena yang dalam
C. Cara meringankan/pencegahan
1.      Kurangi konsumsi susu (kandungan fosfornya tinggi) dan cari yang high kalsium
2.      Berlatih dorsifleksi pada kaki untuk merengangkan otot-otot yang terkena kram
3.      Gunakan penghangat untuk otot
4.      Terapi: suplementasi dengan garam kalsium yang tidak mengandung fosfor
5.      Gunakan antacid aluminium hidroksida untuk meningkatkan pembentukan fosfor yang tidak melarut
6.      Membiasakan BAB secara teratur
7.      BAB segera setelah ada dorongan

DAFTAR PUSTAKA

a.    Dewi, Vivian Nanny Lia. 2011. Asuhan Kehamilan untuk Kebidanan. Jakarta: Salemba Medika. Halaman 140.
b.    Sulistyawati ari. 2009. Asuhan kebidanan pada masa kehamilan. Jakarta: Salemba Medika.
c.    Kusmiyati, DKK. 2009. Perawatan ibu hamil. Yogyakarta: fitramaya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar