A. PENGERTIAN
KETIDAK NYAMANAN
Ketidaknyamanan merupakann suatu perasaan yang kurang ataupun yang tidak
menyenangkan bagi kondisi fisik ataupun mental pada ibu hamil . kehamilan
merupakan proses alamiah pada wanita yang akan menimbulkan berbagai perubahan
dan menyebabkan rasa tidak nyaman, hal ini merupakan kondisi yang normal pada
wanita hamil. Beberapa ibu biasanya mengeluh mengenai hal-hal yang membuat
kehamilanya tidak nyaman dan kadang menyulitkan ibu. (Hidayat, 2008: 120).
KETIDAKNYAMANAN
YANG DIALAMI OLEH IBU HAMIL
1. Ngidam
Sejak awal kehamilan, dorongan untuk ngemil atau makan-makanan tertentu
(ngidam) sering muncul pada ibu hamil. Keinginan untuk ngemil mungkin saja
muncul karena kebutuhan tubuh untuk makan sedikit demi sedikit tetapi
sering.biasanya terjadi pada trimester I.
A. Penyebab
Berkaitan dengan persepsi individu wanita hamil mengenai apa yang bisa
mengurangi rasa mual dan muntah sehingga indra pengecap menjadi tumpul jadi
makanan yang lebih merangsang dicari-cari
b. Tanda-tanda
bahaya yang perlu diwaspadai
1.
Penambahan berat badan yang tidak memadai
2.
Kehilangan berat badan
3.
Malnutrisi
B. Cara Menangani/mengatasi
Tidak seharusnya menimbulkan kekhawatiran asalkan cukup bergizi dan makanan
yang diinginkan makanan yang sehat
2. Keputihan
Selama kehamilan keputihan akan bertambah dan tidak berwarna. Jika tidak ada
rasa gatal dan tidak tercium bau yang kurang sedap maka ibu tidak perlu
cemas. Jagalah kebersihan alat kelamin dan gunakan selalu celana dalam yang
bersih dan kering. Jika keputihan berbau dan terasa gatal segera meminta
pertolongan kepada petugas kesehatan. Biasanya terjadi pada trimester I dan
III.
A. Penyebab
1.
Hyperplasia, mukosa vagina
2. Peningkatan
produksi lendir dan kelenjar endocervical sebagai akibat dari peningkatan kadar
esterogen
3. Perubahan
peningkatan sejumlah glikogen pada sel epitel vagina menjadi asam laktat oleh
doderlein basilus
b. Tanda-tanda
bahaya/yang perlu diwaspadai
1. Jika cairan
keluar sangat banyak dan baunya menyengat atau berwarna kuning/ abu-abu
(beberapa penyakit kelamin servicitis dan vaginitis)
2. Pengeluaran
cairan (selaput ketuban pecah)
3. Perdarahan
pervaginaan (abduptio placentae, plecenta previa, lesi pada servik)
C. Cara meringankan/mengatasi
1. Meningkatkan
kebersihan dengan mandi setiap hari
2. Memakai
pakaian dalam yang terbuat dari kain katun agar lebih kuat daya serapnya
3. Ganti pakaian
dalam minimal 2 kali sehari
4. Gunakan bedak
tabor untuk mengeringkan tetapi jangan terlalu berlebihan
5. Cara
tradisional : merendam vagina dengan air rebusan sirih
D. Pengobatan secara farmakologis
Hindari
pencucian vagina dengan cara douching
3. Rasa
Mual-Muntah
Keadaan ini
lebih sering terjadi di pagi hari walaupun keadaan yang dirasakan oleh sekitar
50% ibu hamil ini dapat muncul kapan saja. Dapat terpicu hanya karena mencium
bau makanan atau parfum tertentu (yang pada kondisi normal tidak membuat mual).
Hal ini terjadi karena perubahan hormone dalam tubuh. Biasanya, hanya
berlangsung selama 3 bulan pertama kehamilan, dan berhenti begitu masuk bulan
ke-4. Fisiologi: Perubahan hormon dan faktor psikologis, refleksi
kebahagian atau bisa juga karena rasa penolakan terhadap kehamilan. Biasanya
terjadi pada minggu ke 5-12 bisa terjadi lebih awal (2-3 minggu setelah hpht).
A. Penyebab
1. Perubahan
hormonal yaitu peningkatan kadar HCG, estrogen dan progesterone
2. Kelebihan
asam klorida/asam gastric
3. Peristaltic
lambat mengakibatkan meningkatnya estrogen dan progesterone
4. Pembesaran
uterus
5. Faktor
emosional yang labil
6. Alergis (sekresi corpus luteum, antigen dari ayah, “keracunan histamin”)
B.
Tanda-tanda bahaya/yang perlu diwaspadai
1. Pertambahan
berat badan yang tidak memadai
2. Kehilangan
berat badan yang tidak signifikan
3. Tanda-tanda
malnutrisi
4. Hiperemesis
gravidarum (muntah yang berlebihan)
C.
Cara meringankan/mengatasi
1.
Makan porsi kecil tapi sering
2.
Makan biscuit kering/roti bakar sebelum bangun dari tempat tidur di pagi hari
3.
Makan sesuatu yang manis (permen) atau minum jus buah sebelum tidur malam dan
sesudah bangun tidur
4.
Hindari makan yang berminyak dan berbumbu merangsang
5.
Duduk tegak setiap kali selesai makan
D. Pengobatan
secara farmakologis
1. Gunakan
obat-obatan hanya jika tindakan nonfarmakologis gagal dan juga hanya untuk
penggunaan jangka pendek
2. Jika
berat: terapi dengan vitamin B6
3. Berikan
anti histamin: dimenhydrinate.
4.
Metochlorperamide hydrochloride
4. Pusing/Sakit
Kepala
Biasa terjadi
pada trimester II dan III. Ini Akibat kontraksi otot/spasme otot (leher, bahu
dan penegangan pada kepala), serta keletihan. Selain itu, Tegangan mata
sekunder terhadap perubahan okuler, dinamika cairan syaraf yang
berubah. Fisiologi: Sakit kepala yang sering lebih dari biasa, hal
ini mungkin karena keadaan rasa mual, kelelahan,lpar, tekanan darah rendah, dan
dapat juga karena perasaan tegang/depresi. Merasa pusing karena pada awal
kehamilan ini karena adanya peningkatan tuntutan darah ketubuh, sehingga
sewaktu berubah posisi dari tidur atau duduk ke posisi berdiri secara
tiba-tiba, sistem sirkulasi darah kesulitan untuk beradaptasi.
A. Penyebab
1. Akibat
kontraksi otot/spasme otot (leher, bahu dan penegangan pada kepala), serta
keletihan
2. Tegangan mata
sekunder terhadap perubahan okuler, dinamika cairan syaraf yang berubah
3. Hipertensi
postural yang berhubungan dengan perubahan-perubahan hemodinamis
4. Penggumpalan
darah didalam pembulu tungkai, yang mengurangi aliran balik vena dan menurunkan
kardiakoutput serta tekanan darah dengan tegangan ortostatik yang meningkat.
5. Mungkin
dihubungkan dengan hipoglikemi
B. Tanda-Tanda
Bahaya/yang perlu diwaspadai
1.
Bila bertambah berat akan terus berlanjut
2.
Jika disertai dengan tekanan darah tinggi, dan proteinuria
3.
Jika ada migrant
4.
Penglihatan berkurang atau kabur
C. Cara
Meringankan/Mencegah
1.
Teknik relaksasi
2.
Memassase leher dan otot bahu
3.
Penggunaan kompres panas atau es pada leher
4.
Istirahat
5.
Mandi air hangat
6.
Pengobatan : penggunaan yang bijaksana dari tylenol/paracetamol
Hindari
aspirin, ibuprofen, narcotics, sedative/hipnotik.
4. Menghindari
kelelahan
D. Obat
farmakologis
1.Gunakan
paracetamol
2.Hindari
aspirin, ibuprofen, narcotics, sedative/hipnotik
5. Kelelahan
Kelelahan
(fatigue) adalah suatu kondisi yang memiliki tanda berkurangnya kapasitas yang
dimiliki seseorang untuk bekerja dan mengurangi efisiensi prestasi, dan biasanya
hal ini disertai dengan perasaan letih dan lemah.
Fisiologi : Peningkatan kadar estrogen, progesteron serta merupakan
respon fisiologi dari kehamilan. Biasanya terjadi pada trimester I.
A. Penyebab
1. Penuruanan
dan perubahan laju metabolism basal pada awal kehamilan
2. Mumgkin
berhungan dengan penurunana laju metabolisme basal pada masa awal kehamilan.
b. Cara
meringankan/mengatasi
1. Yakinkan hal
ini normal terjadi dalam kehamilan
2. Anjurkan ibu
untuk sering istirahat
3. Lakukan
aktifitas yang ringan dan nutrisi yang baik
C. Tanda-tanda bahaya
1. Terdapat
gejala anemia (lelah, konjungtiva mata pucat dll)
2. Ketidakmampuan
untuk melakukan kegiatan/ aktivitas sehari-hari
3. Tanda dan
gejala depresi
4. Tanda dan
gejala adanya infeksi atau penyakit kronis
d. Pengobatan
secara farmakologis
1. Tidak perlu
memberikan obat obatan.
2. Suplemen
vitamin dan zat besi, dapat membantu untuk meningkatkan kesahatan ibu secara
umum.
6. Insomnia
Pada ibu
hamil, gangguan tidur umunya terjadi pada trimester I dan trimester III. Pada
trimester III gangguan ini terjadi karena ibu hamil sering kencing (dibahas
pada sub bahasan sebelumnya yaitu sering buang air kecil/nokturia), gangguan ini
juga disebabkan oleh rasa tidak nyaman yang dirasakan ibu hamil seperti
bertambahnya ukuran rahim yang mengganggu gerak ibu.
A. Penyebab
1. Rasa khawatir memikirkan persalinan
2. Gunakan antihistamin untuk memberikan rasa ringan jangka pendek saja.
3. Boleh menggunakan vistaril dan seconal.
4. Secara umum hindari obat obatan tidur, karena dapat menggagu sirkulasi
darah ke janin.
B. Pencegahan
1. Ibu hamil diharapkan menghindari rokok dan minuman beralkohol
Menghindari merokok dan mengkonsumsi alcohol pada saat hamil. Selain membahayakan janin, rokok dan alkohol juga membuat ibu hamil sulit tidur.
Menghindari merokok dan mengkonsumsi alcohol pada saat hamil. Selain membahayakan janin, rokok dan alkohol juga membuat ibu hamil sulit tidur.
2. Ibu hamil diharapkan menghindari kafein. Menghindari kafein dapat membuat
seseorang susah tidur dan membuat jantung berdebar. Selain, selain terdapat
pada kopi, kafein juga terdapat pada teh soda, dan cokelat.
3. Sejukkan kamar tidur. Hentikan olahraga, setidaknya 3 atau 4 jam sebelum
tidur. Melakukan latihan fisik atau berolahraga ringan selama hamil memang
sangat baik untuk menunjang kesehatan fisik dan mental ibu. Namun, jangan
sampai karena berolahraga, jangan sampai tubuh ibu tidak sempat untuk
beristirahat cukup setelah berolahraga.
4. Usahakan tidur sebentar di siang hari. Tidur di siang hari dapat membantu
ibu mengusir rasa lelah. Sebaiknya tidur di sing hari cukup dilakukan 30 sampai
60 menit saja. Jika ibu terlalu lama tudursiang, bisa jadi ibu tidak dapat
tidur di malam hari.
5. Buat jadwal yang teratur. Mengatur waktu tidur dan bangun akan membantu ibu
untuk tidur dan bangun pada jam yang sama setiap harinya. Untuk mempermudah
tertidur, usahakan agar ibu tenang dan rileks.
6. Biasakan miring kiri. Biasakan tidur dalam posisi miring ke kiri mulai
trimester pertama sampai akhir kehamilan. Posisi tidur miring ke kiri juga akan
membantu darah dan nutrisi mengalirlancar ke janin dan rahim, serta membantu
ginjal untuk sedikit memperlambat produksi urine. Membiasakan tidur dalam
posisi ini juga bermanfaat untuk membantu ibu tidur lebih optimal ketika perut
semakin membesar pada trimester III.
7. Kurangi minum pada malam hari. Sebaiknya ibu lebih banyak minum pada pagi
dan siang hari untuk mengurangi frekuensi buang air kecil pada malam hari yang
berakibat juga ibu sering kencing pada malam hari.
8. Minum segelas susu hangat. Meminum segelas susu hangat akan membuat ibu
hamil mudah terlelap. Kandungan asam amino tryptophan yang terdapat dalam susu
akan meningkatkan kadar serotonin dalam otak dan membantu ibu hamil tidur. Susu
juga akan membangkitkan hormone melatonin dalam darah yang membuat seseorang
menjadi mudah mengantuk.
D. Pengobatan secara farmakologis
1. Gunakan
antihistamin untuk memberikan rasa ringan jangka pendek saja.
2. Boleh
menggunakan vistaril dan seconal.
3. Secara umum
hindari obat obatan tidur, karena dapat menggagu sirkulasi darah ke janin.
e. Tanda-tanda
bahaya
1. Keletihan yang berlebihan
2. Tanda tanda depresi
7. Sering buang
air kecil
Begitu haid
terlambat 1-2 minggu, biasanya ada dorongan untuk buang air kecil yang sering.
Hal ini terjadi karena meningkatnya peredaran darah ketika hamil dan
tekanan pada kandung kemih akibat membesarnya rahim. Biar pun sering buang air
kecil, ibu harus tetap banyak minum agar tidak mengalami kekurangan cairan tubuh.
Sering buang air kecil juga dirasakan saat kehamilan sudah mencapai umur 9
bulan, saat kepala bayi masuk ke rongga panggul dan menekan kandung kemih.
sudah Supaya tidak mengganggu waktu tidur sebaiknya ibu menghindari waktu minum
pada malam hari dan diperbanyak pada siang hari. Hal ini dimaksudkan agar ibu
tidak sering kencing pada malam hari oleh karena itu ibu dapat tidur dengan
nyenyak.
Fisiologi:
Pembesaran rahim dan ketika kepala bayi turun ke rongga panggul akan makin
menekan kandung kencing ibu hamil.
A. Penyebab
1. Penurunan otot yang mengontrol pengeluaran urin
2. Tekanan pada kandung kemih yang disebabkan oleh kehamilan pada
trimester pertama dan ketiga dapat menyebabkan frekuensi berkemih.Berat bayi
akan menekan kandung kemih sehingga kandung kemih tidak dapat menahan urin
3. Nokturia akibat eksresi sodium yang meningkat dengan kehilangan air yang
bersamaan
4. Air dan sodium terperangkap di tungkai bawah selama siang hari karena
statis vena, sedangkan pada malam hari terdapat aliran kembali vena yang
meningkat dengan akibat peningkatan dalam jumlah output.
B. Tanda bahaya
1. Wanita hamil beresiko untuk terkena infeksi saluran kemih danpyelonefritis karena
ginjal dan kantung kemih berubah
2. Dysuria
3. Oliguria
4. Asimtomatik bakteriurea yang umum dijumpai pada kehamilan
C. Cara
pencegahan
1. Ibu perlu penjelasan tentang kondisi yang dialaminya mencangkup sebab
terjadinya
2. Kosongkan saat ada dorongan untuk kencing
3. Mengurangi asupan cairan pada sore hari dan memperbanyak minum saat siang
hari
4. Jangan kurangi minum untuk mencegah nokturia, kecuali jika nokturia
sangat mengganggu tidur pada malam hari
5. Batasi minum kopi, teh atau soda
8. Hidung tersumbat sampai dengan berdarah
A. Penyebab
1. Peningkatan kadar estrogen dan progesteron
2. Pembesaran kapiler
3. Relaksasi otot halus vaskular
4. Peningkatan sirkulasi dan volume darah
B. Cara meringankan atau mencegah
Gunakan
vaporizer udara dingin
9. Haemorroida
Secara khusus
ketidaknyamanan ini terjadi pada trimester II dan III. Hal ini sering terjadi
karena konstipasi. Sama halnya dengan varises, pembuluh darah vena didaerah
anus juga membesar. Diperparah lagi akibat tekanan kepala terhadap vena di rektum
(bagian dalam anus). Konstipasi berkontribusi dalam menimbulkan pecahnya
hemorid sehingga menimbulkan perdarahan. Untuk menghindari pecahnya pembuluh
darah ini maka dianjurkan untuk mengkonsumsi banyak serat, banyak minum, buah
dan sayuran. Kurangnya klep di pembuluh-pembuluh yang berakibat pada perubahan
secara langsung pada aliran darah. Pada kehamilan Progesterone menyebabkan
relaksasi dindiong vena dan usus besar. Pembesaran uterus dapat meningkatkan
tekanan-tekanan spesifik pada vena hemorrhoid, tekanan mengganggu sirkulasi
venous dan menyebabkan kongesti pada vena pelvic
A. Penyebab
1. Sering terjadi kerena konstipasi
2. Tekanan yang meningkat dari uterus gravid terhadap vena haemorroida
3. Dukungan yang tidak memadai pada vena hemoroida di area anorectal
4. Kurangnya klep di pembuluh-pembuluh yang berakibat pada perubahan secara
langsung pada aliran darah
5. Progesteron menyebabkan relaksasi dinding vena dan usus besar
6. Pembesaran uterus dapat meningkatkan tekanan-tekanan spesifik pada vena
haemorrhoid, tekanan mengganggu sirkulasi venous dan menyebabkan kongesti pada
vena pelvic
B. Tanda-tanda bahaya/yang perlu diwaspadai
1. Rasa nyeri pada saat melakukan defekasi
C. Cara
mengurangi/mencegah
2. Menghindari konstipasi
3. Menghindari ketegangan selama defekasi
4. Mandi air hangat/ kompres hangat, air panas tidak hanya memberikan
kenyamanan tapi juga meningkatkan sirkulasi
5. Kompres es/garam Epsom
6. Istirahat di tempat tidur dengan panggul diturunkan dan dinaikkan
10. Konstipasi
Konstipasi
adalah gangguan pencernaan berupa terhambatnya pengeluaran dari sisa-sisa
makanan, akibatnya, ibu mengalami kesulitan untuk buang air besar (BAB).
Biasanya, feses menjadi keras, dan perut terasa nyeri atau mulas.
Fisiologi : Peningkatan hormon progesteron yang menyebabkan relaksasi otot
sehingga usus kurang.
A. Penyebab
1. Peningkatan kadar progesterone menyebabkan peristaltic usus menjadi lambat
2. Penurunan motilitas sebagai akibat dari relaksasi otot-otot polos usus
besar
penyerapan air dari kolon meningkat
penyerapan air dari kolon meningkat
3. Efek samping dari penggunaan suplemen zat besi
4. Diet yang kurang sehat
1. Kurang mengkonsumsi air putih
2. Kurang aktivitas
3. Tekanan di uterus yang membesar pada usus
B. Tanda-tanda bahaya/yang perlu diwaspadai
1. 2. Rasa nyeri hebat di abdomen, tidak mengeluarkan gas (obstruksi)
2. Rasa nyeri di kuadran kanan bawah (appendicitis)
C. Cara meringankan/pencegahan
1. Tingkatkan intake cairan, serat di dalam diet seperti : buah/juice prem,
minum cairan dingin/panas (terutama ketika perut kosong)
2. Istirahat cukup
3. Senam/exercise
4. Membiasakan BAB secara teratur
5. BAB segera setelah ada dorongan
6. Terapi gunakan pembentuk bahan padat (bongkahan)/emollients. Seperti :
suposutoria dan lai-lain. Hindari minyak mineral, lubrikasi, perangsang
(stimulant) saline, hipersmosis, diphenylmethane, castor dan lain-lain
D. Pengobatan secara farmakologis
Hindari minyak mineral, lubrikan,
perangsang (pencahar)
11.Varises
Ketidaknyamanan
ini terjadi pada Trimester kedua dan ketiga. Akibat tekanan pembuluh vena
besar yang terletak dibelakang uterus, darah balik dari tubuh bagian bawah
terhambat dan menyebabkan peningkatn tekanan pembuluh vena, akibatnya muncul
varises. Vena membesar dan terasa nyeri. Lokasi tersering munculnya adalah
betis, paha dan vagina. Sehingga dianjurkan untuk jangan berdiri lama,
berbaringlah dengan posisi miring atau duduk dengan kaki ditinggikan.
.
A. Penyebab
1. Peningkatan volume darah dan alirannya selama kehamilan akan menekan daerah
panggul dan vena di kaki, yang menyebabkan vena menonjol.
2. Kongesti vena dalam bagian bawah yang meningkat sejalan dengan kehamilan
karena tekanan dari uterus yang hamil
3. Kerapuhan jaringan elastic yang disebabkan oleh estrogen
4. Kecenderungan bawaan keluarga
5. Disebabkan factor usia, dan lama berdiri
6. b. Tanda-tanda bahaya/yang perlu diwaspadai
7. Tromboplebitis supervisial atau thrombosis vena yang dalam
B. Cara meringankan/mengatasi
1. Angkatlah kaki saat berbaring atau duduk
2. Berbaring dengan posisi kaki ditinggikan ± 90º beberapa kali sehari
3. Jaga agar kaki jangan bersilangan
4. Hindari duduk atau berdiri terlalu lama
5. Hindari pakaian dan korset yang ketat, jaga postur tubuh yang baik
12. Chloasma
(perubahan warna areola mammae)
Chloasma juga dikenal
sebagai melasma atau seboroik melanosis adalah istilah yang digunakan untuk
perubahan warna kulit pigmen. Biasanya ini terjadi dalam coklat kekuniangan
patch atau bintik-bintik, yang diintensifkan oleh paparan sinar matahari.
Chloasma terjadi selama kehamilan, dan penggelapan kuliy biasanya terjadi
selama 16 minggu usia kehamilan. Lesi dapat menghilang setelah melahirkan,
namun muncul lagi selama kehamilan berikutnya pada kondisi lain, lesi terkadang
tidak dapat hilang meski bertahun-tahun setelah melahirkan.
A. Penyebab
Kecendrungan ginetik peningkatan kadar
estrogen dan mungkin progesteron
B. Cara meringankan atau mencegah
1. Hindari sinar matahari berlebihan selama masa kehamilan
2. Gunakan bahan pelindung nonalergi
C. Pengobatan secara famakologi
Hindari penggunaan hydroquinone karena
hanya sedikit keberhasilan namun lebih banyak efek sampingnya.
13. Nafas Sesak/Hyperventilasi
Fisiologi : Hal ini terjadi karena
rahim mendesak paru-paru dan diafragma.
A. Penyebab
1. Pada kehamilan
33-36 banyak ibu hamil akan merasa susah bernafas hal ini karena tekanan bayi
yang berada dibawah diafragma menekan paru ibu.
2. Peningkatan kadar
progesteron berpengaruh secara langsung pada pusat pernafasan untuk menurunkan
kadar CO2 serta meningkatkan kadar O2.
B.
Tanda-Tanda Bahaya/yang perlu diwaspadai
1. Jika disertai dengan demam, batuk, pernafasan cepat, malaise (infeksi)
2. Pernafasan cepat tanpa demam (embolus)
3. Exacerbasi (memburuknya) asthma
C.
Cara Meringankan/Mencegah
1. Jelaskan penyebab fisiologisnya
2. Dorong agar secara sengaja mengatur laju dan dalamnya pernafasan pada
kecepatan normal ketika terjadi hyperventilasi
3. Secara periodik berdiri dan merentangkan lengan kepala serta menarik nafas
panjang
4. Mendorong postur tubuh yang baik melakukan pernafasan interkostal
13. Edema
Dependen
edema berarti
meningkatnya volume cairan di luar sel (ekstraseluler) dan di luar pembuluh darah (ekstravaskular)
disertai dengan penimbunan di jaringan serosa.
A. Penyebab
1. Peningkatan kadar sodium dikarenakan pengaruh hormonal
2. Kongesti sirkulasi pada ekstremitas bawah
3. Peningkatan kadar permeabilitas kapiler
4. Tekanan dari pembesaran uterus pada vena pelvic ketika duduk/pada kava
inferior ketika berbaring
B. Tanda-tanda bahaya/yang perlu diwaspadai
1. Jika muncul pada muka dan tangan dan disertai dengan proteinuria serta
hipertensi (waspada preeklamsi/eklamsi)
2. Jika pitting muncul bahkan setelah semalaman berbaring pada posisi miring
ke kiri dan kaki ditinggikan
3. Jika disertai dengan gejala anemia aatau proteinuria dan hipertensi
4. Tanda tanda varises dan komlikasi tromboembolik
C. Cara meringankan atau mencegah
1. Hindari posisi berbaring terlentang
2. Hindari posisi berdiri untuk waktu lama, istirahat dengan berbaring ke
kiri, dengan kaki agak ditinggikan
3. Angkat kaki ketika duduk/istirahat
4. Hindari kaos yang ketat/tali/pita yang ketat pada kaki
5. Lakukan senam secara teratur
14. Kram Kaki
Kram kaki adalah rasa sakit yang berasal dari otot kaki yang
terjadi karena adanya kejangpada otot karena mengalami kontraksi. kram kaki
merupakan masalah yang umum dan terjadi pada sebagian orang. Kondisi ini
ditandai dengan mengerasnya otot dan tulang secara tiba-tiba dan akan hilang
dalam beberapa waktu.
A.
Penyebab
1. Kekurangan asupan kalsium
2. Ketidakseimbangan rasio kalsium-fosfor
3. Pembesaran uterus, sehingga memberikan tekanan pada pembuluh dasar pelvic,
dengan demikian dapat menurunkan sirkulasi darah dari tungkai bagian bawah
B. Tanda-tanda
bahaya/yang perlu diwaspadai
Tanda-tanda
thrombophlebitis superficial/thrombosis vena yang dalam
C. Cara
meringankan/pencegahan
1. Kurangi konsumsi susu (kandungan fosfornya tinggi) dan cari yang high
kalsium
2. Berlatih dorsifleksi pada kaki untuk merengangkan otot-otot yang terkena
kram
3. Gunakan penghangat untuk otot
4. Terapi: suplementasi dengan garam kalsium yang tidak mengandung fosfor
5. Gunakan antacid aluminium hidroksida untuk meningkatkan pembentukan fosfor
yang tidak melarut
6. Membiasakan BAB secara teratur
7. BAB segera setelah ada dorongan
DAFTAR PUSTAKA
a. Dewi, Vivian Nanny Lia. 2011. Asuhan Kehamilan untuk Kebidanan.
Jakarta: Salemba Medika. Halaman 140.
b. Sulistyawati ari. 2009. Asuhan kebidanan pada masa kehamilan. Jakarta:
Salemba Medika.
c. Kusmiyati, DKK. 2009. Perawatan ibu hamil. Yogyakarta: fitramaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar