KONSEPSI
Konsepsi
didefinisikan sebagai pertemuan antara sperma dan sel telur yang merupakan
tanda awal dari kehamilan. Perisitwa ini merupakan rangkaian kejadian yang
meliputi pembentukan gamet (telur dan sperma), ovulasi (pelepasan sel telur), penggabungan
gamet dan implantansi embrio di dalam uterus.
1. Ovum
Merupakan sel tersebar pada badan
manusia. Saat ovulasi, ovum keluar dari folikel ovarium yang pecah. Ada 2
lapisan pelindung yang mengelilingi ovum. Lapisan pertama berupa membrane tebal
tidak berbentuk yang disebut dengan zonapelucida. Lingkaran luar disebut dengan
korona radiate, terdiri dari selsel oval yang di persatukan oleh asam
hialuronat. Masa subur ovum selama 24 jam setelah ovulasi.
Ovum biasanya di buahi dalam waktu
12 jam setelah ovulasi dan akan mati dalam 12 jam bila tidak segera di buahi.
2. Sperma
Spermatozoa terdiri 3 bagian yaitu:
a. Kaput
(kepala) yang mengandung bahan nucleus.
b. Ekor
berguna untuk bergerak.
c. Bagian
silindrik, menghubungkan kepala dan ekor.
Spermatozoa
dapat mencapai ampula, kira-kira 1 jam setelah coitus. Ampula tuba merupakan
tempat terjadinya fertilisasi. Hanya beberapa ratus sperma yang bisa mencapai
tempat ini. Sebagian akan mati karena keasaman dari vagina, dan sebagian juga
mati saat ada dalam perjalanan.
Dalam
saluran reproduksi wanita spermatozoa mengalami kapasitasi sebelum ia mampu
membuahi ovum. Kapasitasi terjadi da;am rongga uterus dan tuba yaitu berupa
pelepasan lapisan pelindung di sekitar akrosom. Setelah itu terjadilah reaksi
akrosomik yaitu pembentukan lobang-lobang kecil pada akrosom tempat di
lepaskannya enzim-enzim yang dapat melisiskan corona radiate dan zona pelucida.
Terdapat enzim CPE (Corona Penetrating Enzyme) yang mencerna korona radiate dan
bialuronidase yang mencerna zona pelusida.
3. Fertilisasi
Merupakan terjadinya pertemuan
antara sel sperma dan sel telur di ampula tuba.
Hasil Fertilisasi:
a. Kembalinya
sel dengan jumlah kromosom diploid (2n) pada manusia dengan jumlah diploid
adalah 46.
b. Penurunan/pewarisan
sifat-sifat spesies.
4. Implantansi
/ Nidasi
Merupakan tertanamnya sel telur
yang telah di buahi ke dalam endometrium. Sel telur yang telah di buahi akan
segera membelah diri membentuk bola padat terdiri atas sel-sel anak yang lebih
kecil disebut blostomer. Pada hari ke-3, bola tersebut terdiri dari 16 sel
blastomer dan disebut morula. Pada hari ke-14 di dalam bola tersebut mulai
terbentuk rongga, bangunan ini disebut dengan blastula.
Dua struktur penting di dalam
blastula, yaitu:
a. Lapisan
luar yang di sebut trofoblas yang akan menjadi plasenta.
b. Embrioblas
yang kelak akan menjadi janin.
Pada hari ke-4 blastula
masuk ke dalam endometrium dan pada hari ke-6 menempel pada endometrium. Pada
hari ke-10 seluruh blastula sudah terbenam dalam endometrium dan dengan
demikian Nidasi sudah selesai.
Nidasi terjadi karena
troboblast mempunyai daya untuk mengahncurkan sel-sel endometrium. Hancuran
endometrium di pegunakan sebagai bahan makanan oleh telur. Tempat nidasi
biasanya pada dinding depan dan dinding belakang di daerah fundus uteri.
Daftar Pustaka:
Suryati
Romauli,2011,Asuhan Kebidanan 1,Yogyakarta:Nuha Medika
Tidak ada komentar:
Posting Komentar