Mendiagnosa
Kehamilan
Menentukan
kehamilan yang sudah lanjut memang tidak sukar, tetapi menentukan kehamilan
awal seringkali tidak mudah, terutama bila pasien baru mengeluh terlambat haid
beberapa minggu saja. Secara klinis tanda-tanda kehamilan dapat dibagi dalam 3
kategori besar, yaitu: tanda tak pasti dan tanda kepastian hamil dan
kemungkinan.
A.
Tanda
Tidak Pasti (Presumtif)
Perubahan fisiologik pada ibu atau
seorang perempuan yang mengindikasikan bahwa ia telah hamil.Tanda tidak pasti
atau terduga hamil adalah perubahan anatomic dan fisiologik selain dari
tanda-tanda presumtif yang di deteksi atau di kenali oleh pemeriksa.
Tanda-tanda tidak pasti adalah
sebagai berikut:
1. Amenorhea
(Terlambat datang bulan)
Amenorhea
tidak dapat dianggap sebagai tanda pasti kehamilan karena amenorrhea dapat juga
terjadi pada beberapa penyakit kronik, tumor-hipofise,perubahan factor-faktor
lingkungan, malnutrisi dan yang paling sering gangguan emosional terutama pada
mereka yang tidak ingin hamil atauyang ingin sekali hamil (di kenal dengan hami
semu).
2. Mual
dan Muntah
Merupakan
gejala umum mulai dari rasa tidak enak sampai muntah yang berkepanjangan, dalam
kedokteran sering dikenal morning sickness karena munculnya pada pagi hari.
Mual dan muntah di perberat oleh makanan yang baunya menusuk dan juga oleh
emosi penderita yang tidak stabil.
3. Mastodinia
Adalah
rasa kencang dan sakit pada payudara di sebabkan payudara membesar.
Faskulariasi bertambah asinus dan duktus berpoliferasi karena pengaruh estrogen
dan progesterone.
4. Quickening
Adalah
persepsi gerakan janin pertama biasanya di sadari oleh wanita pada kehamilan
18-20 minggu.
5. Gangguan
Kencing
6. Konstipasi
Terjadi
karena efek relaksasi progesterone atau dapat juga karena perubahan pola makan.
7. Perubahan
berat badan
8. Perubahan
warna kulit
9. Perubahan
payudara
10. Mengidam
(ingin makanan khusus)
Sering
terjadi pada bulan-bulan pertama. Ibu hamil sering meminta makanan atau minuman
tertentu, terutama pada trimester pertama. Akan tetapi menghilang dengan makin
tuanya kehamilan.
11. Pingsan
12. Lelah
Disebabkan
oleh menurunnya basal metabolic rate (BMR) dalam trimester pertama kehamilan.
13. Varises
14. Konstipasi
atau obstipasi
Karena
tonus otot-otot usus menurun oleh pengaruh hormone steroid.
15. Epulis
Epulis
adalah suatu hipertrofi papilla gingivae. Hal ini seringterjadi pada triwulan
pertama.
B.
Tanda-tanda
Kemungkinan Kehamilan (Dugaan Hamil)
1. Perubahan
pada uterus
2. Tanda
piskacek’s
3. Suhu
basal
4. Perubahan-perubahan
pada serviks
a. Tanda
hegar
b. Tanda
goodell’s
c. Tanda
chadwick
d. Tanda
Mc Donald
5. Pembesaran
abdomen
6. Kontraksi
uterus
7. Pemeriksaan
test biologis kehamilan
C.
Tanda
Pasti Kehamilan
Data
atau kondisi yang mengindikasikan adanya buah kehamilan atau bayi yang
diketahui melalui pemeriksaan dan di rekam oleh pemeriksa (misalnya denyut
jantung janin, gambaran sonogram janin, dan gerak janin).
Indikator
pasti hamil adalah penemuan-penemuan keberadaan janin secara jelas dan hal ini
tidak dapat di jelaskan dengan kondisi kesehatan yang lain.
1. Denyut
jantung janin (DJJ)
Dapat
didengar dengan menggunakan laenec pada minggu 17-18. Dengan stetoskope
ultrasonic (Doppler), DJJ dapat di dengarkan lebih awal lagi, sekitar minggu
ke-12. Melakukan auskultasi pada janin bisa juga mengidentifikasi bunyi-bunyi
yang lain, seperti bising tali pusat, bising uterus dan nadi ibu.
2. Gerakan
janin dalam rahim
3. Tanda
Braxton-hiks
D.
Diagnosis
Banding Kehamilan
Suatu kehamilan kadangkala harus
dibedakan dengan keadaan atau penyakit yang dalam pemeriksaan meragukan:
1. Hamil
palsu (pseudocyesis=kehamilan spuria)
2. Mioma
uteri
3. Kista
ovarii
4. Kandung
kemih penuh dan terjadi retensi urin
5. Hematometra
E.
Pemeriksaan
Diagnostik Kehamilan
Untuk menentukan diagnostic
kehamilan maka, dilakukan pemeriksa janin:
1. Riwayat
kehamilan
Komponen
riwayat umum antepartum:
a. Data
umum
1. Riwayat
perawatan medis dan perawatan primer masa lalu
2. Riwayat
keluarga
3. Riwayat
menstruasi
4. Riwayat
genestis
5. Riwayat
obstetric
6. Riwayat
ginekologik
7. Riwayat
seksual
8. Riwayat
kontrasepsi
b. Pemeriksaan
fisik
1. Pemeriksaan
fisik umum
a. Kesan
umum: kompos metis, tampak sakit.
b. Pemeriksaan
(tekanan darah, nadi, pernafasan, suhu, dan berat badan).
2. Pemeriksaan
obstetric
a. Inspeksi:
tinggi fundus uteri, keadaan dinding abdomen, gerak janin yang tampak.
b. Palpasi:
menurut Knebel, menurut Leopold, menurun Buddin, menurut Ahfeld.
c. Pekusi.
d. Auskultasi:
bising usus, denyut jantung janin, gerak janin intrauterine, dan hal lain yang
terdengar.
e. Pemeriksaan
dalam
c. Pemeriksaan
panggul
Lakukan
penelitian akomodasi panggul bila usia kehamilan 36 minggu karena jaringan
dalam rongga panggul lebih lunak sehingga tidak menimbulkan rasa sakit, dengan cara
berikut:
1. Masukkan
telunjuk dan jari tengah ke dalam liang vagina.
2. Arahkan
ujung kedua jari ke promontorium, coba untuk merabanya.
3. Bila
teraba, tentukan panjang konjugata diagonalis.
4. Dengan
ujung jari menelusuri linea inomata kiri dan kanan, sejauh mungkin, tentukan
bagian yang teraba.
5. Raba
lengkungan sokrumdan tentukan apakah spina iskiadika kiri dan kanan menonjol ke
kanan.
6. Raba
dinding pelviks, apakah lurus atau konvergen ke bawah dan tentukan panjang
distansia interspinarum.
7. Arahkan
bagian palmar jari-jari tangan ke dalam simfisis dan tentukan besar sudut yang
di bentuk antara os pubis kiri dan kanan.
d. Uji
Laboratorium dan Studi terkait
Ada
beberapa uji studi terkait sebagai berikut:
1. Rontgenografi
2. Ultrasonografi
(USG)
3. Fetal
Electro Cardio Grafi (ECG)
4. Test
Laboratorium
Daftar Pustaka
Suryati Romauli,2011,Asuhan Kebidanan
1,Yogyakarta:Nuha Medika
Tidak ada komentar:
Posting Komentar